Jumat, 29 Maret 2013

Relokasi Warga Bantaran Kali, Jokowi Minta Bantuan LDII


Relokasi Warga Bantaran Kali, Jokowi Minta Bantuan LDII

Aisyah - Okezone
Kamis, 28 Maret 2013 14:29 wib
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Foto: Dede/Okezone)
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Foto: Dede/Okezone)
JAKARTA - Usai menyerahkan laporan keuangan di Gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mendatangi kantor DPP Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), di bilangan Senayan, Jakarta.

Mantan Wali Kota Solo itu meminta bantuan tokoh-tokoh LDII untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang tinggal di bantaran kali agar mau direlokasi.

"Karena tahun ini ingin merelokasi warga yang berada di Ciliwung, Pesanggrahan, Angke, Sunter. Saya lihat LDII banyak tersebar di sana. Saya titip rasa sosialisasi ke sana tentang program DKI yang akan dilaksanakan. Saya lihat sekarang tokoh agama lebih dipercaya, sehingga penyampaiannya lebih bisa mengena," ujar Jokowi, Kamis (28/3/2013).

Jokowi meminta para ulama LDII untuk memberi pemahaman tentang bahaya tinggal di pinggiran sungai, termasuk larangan undang-undang untuk tinggal di lokasi tersebut.

Selain tentang relokasi, Jokowi juga meminta LDII untuk melakukan sosialisasi terkait Kartu Jakarta Sehat (KJS) dan Kartu Jakarta Pintar (KJP). Jokowi menegaskan KJS dan KJP hanya untuk warga miskin dan rentan miskin.

"Mereka juga tolong diberikan pemahaman tentang ini (KJS dan KJS) bahwa program ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Saya kemarin ke sana, tapi enggak nyinggung tentang relokasi. Saya cuma ngasih buku, tas dan beras," kata Jokowi.

Terakhir, Jokowi meminta LDII memberi pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya pengawasan dan transparansi keuangan melalui penempelan poster APBD. "Saya ingin perpindahan tanpa ribut dan masalah," tutup Jokowi.
 

1 komentar:

  1. Merupakan amanah, sekiranya mampu melaksanakan spy dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, agar harapan kita semua tercapai....

    BalasHapus