Minggu, 24 Maret 2013

Pernyataan “LDII Sesat” : Pernyataan Yang Menyesatkan



Pernyataan “LDII Sesat” : Pernyataan Yang Menyesatkan - Banyak sekali pernyataan bahwasanya LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia), adalah lembaga dakwah sesat, atau kegiatannya yang menyesatkan.
Pernyataan “LDII Sesat” : Pernyataan Yang Menyesatkan
Pernyataan “LDII Sesat” : Pernyataan Yang Menyesatkan
Kalau ditelisik, yang mana yang menyesatkan? apakah kegiatannya berseberangan dengan kaidah Al-Quran dan Sunnah Rosul?, padahal dalam melakukan pembinaan kepada para simpatisannya LDII melakukan kegiatan yang berkesinambungan, dan dalam pengajiannya diisi dengan pemangqulan (transfers ilmu dari guru ke murid) Al-Quran dan Al-Hadits, layaknya anak sekolah yang belajar di sekolahan sedang diajar oleh ibu/ bapak guru. jadi maksudnya memangqulkan adalah guru mengajarkan kemudian murid mendengarkan. Di LDII semua kalangan diterima, diurusi dan diarahkan hanya semata-mata mencari pahala dari Alloh tidak lebih dari itu, sedangkan saat ini yang mengaji di LDII mulai orang miskin hingga orang kaya, petani hingga artis, prajurit hingga jendral, mahasiswa hingga profesor, masyarakat hingga anggota DPRRI semua ada di LDII, lalu kalau LDII masih dikatakan sesat, bagaimana dengan mereka? bukankah mereka adalah orang-orang intelek, berpendidikan dan punya kredibilitas?
Di LDII juga ada pembinaan lainnya mulai pembinaan remas, (jika di LDII dinamakan Muda-mudi), paud (caberawit), manula, ibu-ibu dan sebagainya yang isinya pembinaan berbasis keagamaan tanpa menyimpang (sekali lagi) dari ajaran islam, dan juga tidak menyimpang dari konstitusi negara kita, yaitu pancasila dan UUD1945, lalu mana yang dianggap sesat? sedangkan banyak dikabarkan bahwanya LDII sesat menyesatkan sehingga dapat merusak tatanan masyarakat, mari Kami ajak kepada masyarakat untuk melihat kegiatan LDII dari dekat, langsung dan tanpa ada perantara, Anda akan lebih mengetahui dan dapat menilai bagaimana pengajian dan kegiatan yang lainnya.
Jika masih ada yang menyatakan isu bahwasanya LDII sesat maka itu adalah pernyataan yang menyesatkan, adapun istilah jamaah yang sering digunakan, sebenarnya itu juga digunakan oleh khalayak umum contoh : masjid jamaah, apabedanya dengan masjid jami’ dan sebagainya, bahkan di TRansTV ada ustad yang dengan serta merta meneriakkan kata “Jamaaaaaaah….” sambil memutar-mutar tangannya, yang ditonton ribuan mata. Atau mungkin masji LDII hanya khusus orang LDII, kalau ada tamu langsung di pel, itu juga tidak benar, masjid LDII bisa digunakan oleh siapapun asalkan ijin kepada takmir masjid, adapun di pel sudah layaknya memang di pel, karena masjid LDII digunakan hampir setiap hari, karena padatnya acara pembinaan, jika Anda mampir ke masjid LDII dan hal tersebut terjadi tidak perlu syu’udhon, karena itu adalah rutinitas, di Mall saja setiap 3 jam sekali dipel agar terlihat bersih, masa kalau tempat ibadah tidak boleh, padahal kalau di masjid LDII mungkin hanya 1 kali sehari.
Kami berharap kepada masyarakat untuk tidak terpancing banyaknya isu atau tanggapan miring tentang LDII. Lebih baik Anda jika ingin mengetahui lebih dalam atau hanya ingin mengetahui secara singkat, silahkan hubungi langsung pengurus LDII dikota Anda atau pengurus LDII terdekat karena LDII saat ini sudah ada hingga desa dan kelurahan seluruh Indonesia. (egrp)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar