Jumat, 06 November 2015

NU, MUHAMMADIYAH dan LDII








Saat ini semakin banyak aliran-aliran Islam yang berkembang di indonesia. Ada NU, Muhammadiyah, PERSIS, LDII, Hizbut Tahrir, MMI, MTA, dan lain sebagainya yang jumlahnya cukup banyak. Namun demikian itu adalah kebebasan beragama yang berada dibawah naungan UUD 45, hanya saja sebagai orang yang menganut salah satu diantara banyaknya aliran tersebut, kita bisa melihat pada fatwa MUI ( sebagai wadah agama islam di Indonesia ) yang menjelaskan tentang 10 kriteria aliran sesat untuk pandai-pandai menganut agama yang kita pilih. Tentunya berdasarkan sabda Rosululloh SAW Islam akan berpecah belah menjadi 73 golongan dan hanya satu yang masuk sorga, yaitu yang mengerjakan Islam dengan dasar Qur'an dan Hadits yang dikerjakan secara berjamaah..


  


Dalam kesempatan kali ini saya coba memahami tentang tiga organisasi Islam yang besar, yaitu NU, Muhammadiyah dan LDII.

Nahdlatul Ulama (Kebangkitan Ulama atau Kebangkitan Cendekiawan Islam), disingkatNU, adalah sebuah organisasi Islam besar di Indonesia. Organisasi ini berdiri pada 31 Januari 1926 dan bergerak di bidang pendidikan, sosial, dan ekonomi.

Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia. Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW, sehingga Muhammadiyah juga dapat dikenal sebagai orang-orang yang menjadi pengikut Nabi Muhammad SAW.

Tujuan utama Muhammadiyah adalah mengembalikan seluruh penyimpangan yang terjadi dalam proses dakwah. Penyimpangan ini sering menyebabkan ajaran Islam bercampur-baur dengan kebiasaan di daerah tertentu dengan alasan adaptasi.

Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) berdiri sesuai dengan cita-cita para ulama perintisnya yaitu sebagai wadah umat Islam untuk mempelajari, mengamalkan dan menyebarkan ajaran Islam secara murni berdasarkan Alquran dan Hadis, dengan latar belakang budaya masyarakat Indonesia, dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.

Ketika saya browsing di mbah google.., saya melihat suatu kerjasama yang baik antara NU dan LDII diantaranya yaitu :

Artikel yang berjudul "PERLU ADA KERJASAMA ANTARA NU, MUHAMMADIYAH DAN LDII"Menurut Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Agil Siroj, kesempatan tersebut adalah awal yang baik bagi LDII, NU, maupun Muhammadiyah. Dia juga mengatakan, jika ada acara, NU dan Muhammadiyah juga akan mengundang LDII.

Diakui KH Said Agil Siroj, pada dasarnya tidak ada masalah di antara ketiga organisasi Islam tersebut. Kalaupun ada, kata dia, hal itu sangat kecil dan parsial, bukan hal yang prinsip.

Dalam kesempatan itu, KH Said Agil Siroj juga mengungkapkan bahwa selama ini ada kelompok yang ingin memecah-belah dengan menebarkan isu negatif di tingkat bawah. “Mulai dari isu dan fitnah yang paling berbahaya. Katanya LDII mengkafirkan orang kalau bukan LDII, itu saya dengar. Itu tidak benar, ternyata saya ketemu dengan Prof. DR. KH. Abdullah Syam, M.Sc., tidak benar itu semua, tapi itu sudah tersebar di level bawah,” paparnya.

Ketua Umum LDII KH Abdullah Syam mengatakan pihaknya siap menjalin kemitraan dengan NU dan Muhammadiyah. Bahkan, kata dia, kerjasama dengan mereka sudah lama dilaksanakan. “Dulu kita kerjasama dengan PBNU masalah rehabilitasi lahan, masalah-masalah membangun lingkungan,” tuturnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar